Tugas 5 Kimia Organik
1. Definisi> Parfum adalah sediaan pewangi/ester yang terdiri dari cairan aerosol dan non aerosol.
> Maserasi adalah salah satu jenis metoda ekstraksi dengan sistem tanpa pemanasan dengan cara
merendam menggunakan pelarut yang sesuai.
> Refluks adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya, selama waktu tertentu dan
jumlah pelarut yang relatif konstan dengan adanya pendingin balik.
> Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan aerobik (dengan oksigen)
maupun anaerobik (tanpa oksigen).
Isolasi/Pembuatan parfum dengan bunga durian.
Penetapan Kadar Alkohol metode Refraktometer
Pembuatan Parfum Benzil Asetat
3. Jelaskan klasifikasi parfum berdasarkan konsentrasi esensial oilnya!
Perfume
Perfume' adalah jenis yang paling bagus dan mahal diantara semua produk wewangian lain. 'Perfume' juga dikenal dengan 'exctract' atau 'extrait perfume', yang mengandung 15 sampai 40% konsentrat.
Eau De Parfum
Jenis wewangian lainnya adalah parfum yang berlabel 'eau de parfum'. Mengandung 7 sampai 15% konsentrat, sehingga dapat bertahan cukup lama, sampai setengah hari, dengan harga yang masih dibawah perfume
Eau De Toillette
Label parfum lainnya adalah 'eau de toillette'. Wewangian ini satu tingkat lebih tinggi di atas body splash dan satu tingkat di bawah 'eau de toillete'. Kadar konsentratnya sekitar 1 sampai 6%. Beraroma lebih ringan dan bertahan sekitar 2 - 4 jam.
·
Eau De Cologne
Eau de cologne' sering disamakan dengan 'eau de toilette' Namun sebenarnya merupakan produk yang berbeda. Eau De Cologne cocok digunakan di bagian tubuh, untuk menyegarkan dan memberikan aroma harum setelah mandi.
4. Tuliskan perbedaan dari 2 jenis metode produksi parfum !
Alamiah/Isolasi
|
Buatan/Sintesis
|
|
Bahan alamiah
|
Bahan kimia
|
|
Aroma buah-buahan alami
|
Ester
Buatan
|
5. Tuliskan tahapan atau pembuatan parfum dari bahan bunga mawar dan melati !
Potong tipis-tipis bunga segar yang telah disiapkan.
Siapkan dua buah botol dan tuangkan minyak atau methanol pada masing – masing botol.
Masukan irisan bunga segar dan tutup rapat.
Letakan di tempat teduh dan biarkan selama satu minggu.
Setelah satu minggu amati hasilnya dan lakukan penyaringan.
Ukur hasil maserasi.
6. Tuliskan prosedur pembuatan parfum benzil asetat !
Ø Tahap pertama yakni sintesis benzil asetat. Sebanyak 6 gram (0,1 mol)
sam asetat dan 10,6 gram (0,1 mol) benzil alkohol dimasukkan ke dalam labu
leher tiga kapasitas 125 ml yang dilengkapi dengan penangas minyak, magnetic
stearer, dan termometer. Pengadukan dimulai dan menambahkan 5 tetes asam sulfat
pekat ke dalam campuran. Campuran direfluks selama 4 jam pada suhu 150̊ C dengan
kecepatan putar sekitar 300 rpm. Campuran didinginkan dan dimasukkan ke dalam
corong pisah. Sebanyak 15 ml larutan natrium karbonat jenuh dimasukkan dan
digojog untuk menghilangkan asam asetat dan benzil alkohol sisa. Campuran dipisah
antara fasa air dan fasa organik. Fasa air dibuang sedangkan fasa organik
dimasukkan ke dalam labu destilasi. Fasa organik didestilasi pada suhu 220o C.
Destilat dicampur dengan 4 gram natrium sulfat anhidrat dan digojog. Ester
disaring dan dikarakterisasi menggunakan FTIR dan GC-MS.
Ø Tahap kedua yaitu formulasi parfum. Sebanyak 15 mL benzil asetat
dicampur dengan 85 mL etanol absolut dan diwadahi ke dalam botol parfum yang
menarik. Parfum siap diujikan.
Ø Tahap ketiga yaitu uji organoleptik parfum. Sebanyak 30 lembar angket
disiapkan untuk 30 orang responden dari berbagai profesi. Angket berisi
pendapat tentang keharuman, ketajaman aroma, dan tingkat kesukaan.
Masing-masing uji menggunakan skala 1-7.
7. Tuliskan prosedur pembuatan asam asetat secara aerob !
ü Air dari 10 buah kelapa tua,ditampung
dalam tempat yang sudah disiapkan, kemudian disaring dengan menggunakan kain.
ü
Setelah
disaring, tampung air kelapa ke stoples isis 10 liter.
ü
Selanjutnya
air buah kelapa diberi amunium sulfit sebanyak 5 gram dan ragi roti
(Saccharomyces cerevisiae) sekitar 0,2 gram.
ü
Selanjutnya
stoples ditutup dengan kain dan biarkan selama 6 hari untuk
terjadinya fermentasi Semakin lama proses fermentasi dilakukan maka cuka
dan alcohol yang dihasilkan juga akan semakin baik.
ü
Setelah
6 hari hasil fermentasi air buah kelapa tersebut disaring agar endapan yang
terjadi selama fermentasi dapat dipisahkan. setelah disaring masukkan dalam
ceret.
ü
Pada
hasil fermentasi air buah kelapa yang tadi sudah dimasukan dalam ceret terdapat
larutan berlakohol. maka diperlukan pemanasan untuk memisahkan cuka dengan
alkohol yang masih bercampur.
ü
Hasil
fermentasi air buah kelapa yang didalam ceret kemudian dimasak sampai mendidih.
dan larutan yang tertinggal dalam ceret sudah merupakan larutan cuka sedangkan
yang menguap merupakan alkohol, jika alkoholnya akan diambil juga maka uap
dalam proses pemanasan harus langsung ditampung agar alkohol yang dihasilkan
tidak menguap.
ü
Selanjutnya setelah
proses pendidihan selesai, maka cuka air kelapa yang masih dalam keadaan
panas, langsung dimasukan ke botol yang telah disiapkan dan langsung
ditutup.
ü Jika ingin mengetahui kadar cuka dan
alkohol yang sudah dihasilkan dengan cara diatas, maka dapat dilakukan dengan
menggunakan uji lakmus atau diukur dengan pH meter.
8. Tuliskan 5 hal yang membedakan produksi asam asetat secara aerob dan anaerob!
Aerob
|
Anaerob
|
Bakteri Acetoobacter
|
. Bakteri Clostridium
|
Temperatur
< 37̊ C
|
Temperatur > 37̊ C
|
+ Oksigen
|
≠ Oksigen
|
pH Netral
|
pH < 7
|
Lebih Hemat
|
Lebih Mahal
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar